Menurut perwakilan WHO di Indonesia, program ini menunjukkan bahwa pendekatan preventif lebih efektif dalam menekan angka penyakit daripada hanya berfokus pada pengobatan.
WHO juga menyoroti bagaimana Indonesia mampu menjalankan program ini secara inklusif, dengan menjangkau masyarakat pedesaan dan daerah terpencil.
“Kami melihat Indonesia sebagai contoh yang luar biasa dalam memperkuat sistem kesehatan dengan pendekatan pencegahan.
Program cek kesehatan gratis ini seharusnya menjadi inspirasi bagi negara lain dalam meningkatkan layanan kesehatan,” ujar perwakilan WHO dalam sebuah konferensi kesehatan di Jakarta.
Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat
Program cek kesehatan gratis tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga berdampak positif pada sistem kesehatan nasional.
BACA JUGA:Legenda Panglima Angin dari Bangka Belitung: Beginilah Kisah Pendekar yang Suka Berbuat Onar
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dengan meningkatnya deteksi dini, beban rumah sakit dalam menangani penyakit kronis dapat dikurangi.
Selain itu, program ini membantu menekan biaya pengobatan yang sering kali menjadi beban bagi masyarakat.
Pemerintah juga berharap bahwa dengan adanya program ini, angka harapan hidup masyarakat Indonesia bisa meningkat.
Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
BACA JUGA:Pola Diet Intermiten: Berikut Resikonya bagi Remaja
Keberhasilan program cek kesehatan gratis di Indonesia membuka peluang bagi inisiatif kesehatan lainnya.
Pemerintah berencana untuk memperluas cakupan layanan kesehatan gratis dengan menambahkan pemeriksaan kesehatan mental dan deteksi dini kanker.
Selain itu, kolaborasi dengan pihak swasta dan organisasi internasional juga terus dilakukan untuk memastikan program ini dapat berjalan secara berkelanjutan.