Sakral dan Penuh Warna, Inilah Tradisi Budaya Suku Bugis yang Penuh Makna!

Rabu 19-02-2025,11:10 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Bahasa dan aksara Suku Bugis

Suku Bugis berkomunikasi menggunakan bahasa dan  aksara tersendiri. Bahasa serta aksara ini disebut Lontara, yg dulunya ditulis di daun-daun lontar dengan tinta hitam. 

Bahasa ini pula masih dipergunakan buat berkomunikasi sehari-hari sampai sekarang. Selain itu, ada beberapa dialek mirip Bone, Makassar, Soppeng, Wajo, Maiwa, serta poly lagi.

Pelaut ulung

BACA JUGA:Gunung Djadi di Riau, Benarkah Penuh Misteri dan Keindahan yang Tersembunyi?!

Orang Bugis pun terkenal menjadi pelaut ulung. Mereka telah mengarungi samudera  menuju negeri asing sejak usang dan  rela meninggalkan tanah leluhur serta menanggalkan seluruh atribut

Orang Bugis menguasi pesisir timur sampai selatan Sumatera pada masa silam. Kemampuan berdagangnya membentuk mereka dapat mengendalikan serta mengontrol semua perdagangan.

Hebatnya lagi, Suku Bugis pun mampu menguasai jalur pelayaran Selat Malaka sampai ke pesisir utara Pulau Kalimantan.

Beberapa kerajaan Melayu pun sempat meminta perlindungan dan  pengamanan pada wilayahnya oleh Suku Bugis.

BACA JUGA:Mengapa Rumah Adat Bali Punya Banyak Bagian? Ini Maknanya yang Mengejutkan!

Kemampuan inilah yg membuat rakyat Bugis diakui menjadi penguasa samudera  pada Asia Tenggara serta disegani pedagang, pelaut, bahkan bajak laut. 

Banyak sekali kerajaan khususnya kerajaan Melayu meminta proteksi buat melakukan pengamanan.

kepercayaan serta sistem kepercayaan 

kurang lebih 97% warga  Bugis ialah penganut kepercayaan Islam seccar taat menjadi sebuah agama.

BACA JUGA:Misteri Nyi Rambut Kasih dan Asal-Usul Majalengka: Benarkah Masih Ada?!

Selain Islam, masih banyak pula rakyat Bugis yang menjalankan praktik kepercayaan bernama Attoriolong, yaitu agama nenek moyang Suku Bugis sebelum masuknya ajaran Islam.

Kategori :