Throttle body yang kotor dapat mengganggu proses pengaturan aliran udara yang dibutuhkan mesin saat idle. Hal ini bisa menyebabkan RPM mesin naik-turun atau bahkan mesin mati mendadak saat dalam posisi idle.
Idle yang tidak stabil menunjukkan bahwa sistem pengapian dan injeksi bahan bakar tidak bekerja dengan optimal.
Jika dibiarkan, masalah ini bisa semakin parah dan menyebabkan kerusakan pada komponen lain, seperti sistem pengapian dan sistem injeksi.
BACA JUGA:Ingin Motor Makin Keren? Ini 7 Aksesoris Trendi yang Wajib Dimiliki!
4. Mesin Sering Mati atau Susah Menyala
Throttle body yang kotor dapat menyebabkan masalah serius seperti mesin yang sering mati atau susah dinyalakan.
Kotoran atau endapan pada throttle body bisa menghalangi jalannya udara, yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan cukup oksigen untuk pembakaran. Jika aliran udara terganggu, mesin bisa mengalami kesulitan untuk menyala atau bahkan mati mendadak saat sedang berjalan.
Masalah ini bisa semakin buruk jika dibiarkan tanpa perawatan, karena dapat merusak komponen lainnya seperti sensor aliran udara atau komponen dalam sistem injeksi bahan bakar.
5. Mengurangi Daya Tahan Komponen Mesin
Throttle body yang jarang dibersihkan bisa mempengaruhi umur panjang komponen mesin lainnya. Kotoran yang menumpuk pada throttle body bisa masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar dan mengendap di berbagai komponen mesin lainnya, termasuk sensor-sensor penting.
Penumpukan kotoran ini dapat mempercepat keausan dan menyebabkan komponen mesin menjadi rusak lebih cepat.
Selain itu, throttle body yang kotor juga bisa menyebabkan kompresi mesin yang tidak optimal, yang berpotensi merusak piston, klep, dan bagian mesin lainnya dalam jangka panjang.
BACA JUGA:7 Aksesoris Motor Paling Trendi untuk Tampil Keren di Jalanan!
6. Sistem Injeksi Terganggu
Motor injeksi bergantung pada sistem injeksi bahan bakar yang akurat untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar yang optimal.
Throttle body yang kotor bisa mengganggu sistem ini, karena kotoran yang menempel pada throttle body bisa menyebabkan gangguan pada sensor-sensor seperti sensor aliran udara dan sensor posisi throttle.