Sasi adalah tradisi adat yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, terutama di bidang perikanan dan pertanian.
Dalam upacara ini, masyarakat menetapkan waktu tertentu di mana mereka tidak diperbolehkan mengambil hasil laut atau hasil alam lainnya, demi memberi kesempatan bagi alam untuk pulih dan berkembang.
Tradisi ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan hidup masyarakat Maluku.
BACA JUGA:Melihat Keajaiban Upacara Adat Maluku yang Tetap Terjaga Hingga Sekarang
Menjaga Keberlangsungan Hidup
Suku Maluku sangat menjaga keberlangsungan hidup melalui serangkaian upacara adat yang melibatkan keharmonisan antara manusia dan alam.
Salah satu tradisi yang menonjol adalah tradisi berburu dan bercocok tanam yang dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh penghormatan terhadap alam.
Masyarakat Maluku meyakini bahwa alam adalah sumber kehidupan yang harus dijaga kelestariannya.
Oleh karena itu, setiap kegiatan yang berhubungan dengan pengambilan sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak boleh merusak keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Apa Saja Upacara Adat Bali yang Paling Menarik? Temukan Fakta Menariknya!
Upacara adat ini tidak hanya bertujuan untuk memperoleh hasil alam yang melimpah, tetapi juga untuk mengajarkan generasi muda agar menghargai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup mereka dan anak cucu.
Upacara Pernikahan Adat
Pernikahan dalam budaya Maluku tidak hanya merupakan ikatan antara dua individu, tetapi juga antara dua keluarga besar.
Upacara pernikahan adat Maluku penuh dengan simbolisme, mulai dari prosesi pertunangan hingga pemberian maskawin.
BACA JUGA:Siapa Sangka, Upacara Adat Suku Minahasa Menyimpan Cerita Sejarah yang Mengagumkan!
Keluarga kedua mempelai akan saling bertukar hadiah sebagai tanda penghormatan dan doa restu.