Tahukah Kamu? Inilah 5 Tradisi Adat Maluku yang Unik dan Masih Lestari!

Minggu 16-02-2025,20:04 WIB
Reporter : Devi
Editor : Jukik

Tradisi ini berfungsi sebagai larangan sementara untuk mengambil hasil laut atau hasil hutan dalam jangka waktu tertentu.

BACA JUGA:Mengenal Suku Betawi: Sejarah, Tradisi, dan Budaya yang Unik!

Tujuan dari sasi adalah memberikan kesempatan bagi alam untuk pulih dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Upacara sasi biasanya diawali dengan ritual adat yang dipimpin oleh tetua adat atau kepala desa.

Setelah itu, wilayah yang dikenakan sasi akan ditandai dan masyarakat dilarang mengambil hasil alam di sana.

Jika ada yang melanggar aturan sasi, mereka akan dikenakan sanksi adat.

BACA JUGA:Rumah Adat Bali: Perpaduan Estetika, Tradisi, dan Filosofi Kehidupan

Setelah masa sasi berakhir, masyarakat diperbolehkan kembali memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab.

3. Bakar Batu – Tradisi Kuliner dan Kebersamaan

Meskipun lebih dikenal sebagai tradisi suku di Papua, tradisi bakar batu juga dilakukan oleh masyarakat Maluku, terutama di daerah pegunungan.

Bakar batu merupakan tradisi memasak makanan secara gotong royong dengan cara membakar batu hingga panas, lalu menaruh makanan seperti daging, ubi, dan sayuran di atasnya.

Tradisi ini biasanya dilakukan dalam rangka perayaan tertentu, seperti syukuran panen, pernikahan, atau penyambutan tamu penting.

BACA JUGA:Resep Herbal Tradisional untuk Redakan Batuk dan Pilek dengan Cepat dan Alami

Selain sebagai cara memasak, bakar batu juga menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas antarwarga.

Semua orang berpartisipasi dalam prosesnya, dari mengumpulkan kayu bakar, membakar batu, hingga menyajikan makanan bersama-sama.

4. Cuci Negeri – Ritual Pembersihan Kampung

Tags :
Kategori :

Terkait