Setiap rumah adat Bali memiliki pura keluarga yang disebut Sanggah atau Merajan.
Pura ini digunakan untuk beribadah dan berkomunikasi dengan leluhur.
BACA JUGA:Mengenal Rumah Adat Bali: Arsitektur Bernilai Spiritual dan Keseimbangan Alam
Letaknya di bagian timur laut rumah, sesuai dengan konsep Nawa Sanga, yaitu arah mata angin dalam kepercayaan Hindu Bali.
4. Bale Dangin (Tempat Upacara Adat)
Bale Dangin atau Bale Gede adalah bangunan yang digunakan untuk berbagai upacara adat, seperti pernikahan, potong gigi, dan upacara kematian.
Biasanya bangunan ini berbentuk panggung dan memiliki tiang-tiang kayu kokoh.
Bale Dangin mencerminkan keharmonisan antara manusia dengan alam dan leluhur.
BACA JUGA:Fakta di Balik Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil, dapat Menyebabkan Gangguan Pada KKehamilan!
5. Bale Dauh (Tempat Istirahat dan Berkumpul)
Bale Dauh berada di bagian barat rumah dan digunakan sebagai tempat bersantai serta menerima tamu.
Bangunan ini melambangkan keseimbangan antara hubungan sosial dan kehidupan keluarga.
6. Bale Meten (Kamar Utama Orang Tua)
Bale Meten adalah kamar tidur utama yang biasanya diperuntukkan bagi kepala keluarga.
Letaknya di bagian utara rumah dan dianggap sebagai area suci.
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Puluhan Balita Diberi Vitamin A dan Obat Cacing