Gejala alergi daging merah sebenarnya akan hilang dengan sendirinya Jika Anda tidak lagi terpapar daging merah.
Tetapi, agar tidak menghambat kegiatan sehari-hari, Anda bisa mengonsumsi obat antihistamin yang diresepkan sang dokter buat meredakan gejalanya.
Perlu diingat, obat ini hanya meredakan tanda-tanda, bukan buat menyembuhkan alergi ya.
Meskipun pengobatan alergi daging merah belum ditemukan, Anda bisa mencegah kekambuhan alergi dengan beberapa langkah berikut:
BACA JUGA:Cara Mudah Merawat Sneakers agar Tahan Lama dan Tidak Berbau
Hindari bersentuhan atau mengonsumsi seluruh jenis daging merah, termasuk daging sapi, kambing, domba, kelinci, babi, rusa, atau kerbau.
Baca label kemasan atau tanyakan ke penjual ihwal ada tidaknya kandungan daging merah sebelum membeli kuliner eksklusif.
Hindari hidangan yang mengandung kaldu atau bagian lain dari daging merah, seperti tulang, lemak, urat, atau jeroan.
Hindari penggunaan produk perawatan kulit atau obat-obatan yang mengandung kolagen, lanolin, atau gelatin dari daging merah.
BACA JUGA:Tanda-tanda Kekurangan Vitamin E sering Kali tidak Disadari? Ini Tips Mengatasinya!
Memang, bukan hal praktis mengalami alergi daging merah di tengah banyaknya hidangan lezat yg mengandung bahan tadi.
Tetapi, Anda mampu lho menyiasatinya dengan menggunakan ayam, bebek, atau ikan, buat membuat hidangan berbahan dasar daging merah, mirip bakso. Percayalah, cita rasanya pula tidak kalah enak kok.
Tidak seluruh orang menggunakan alergi daging merah merasakan tanda-tanda yg sama.
Namun, Jika Anda menganggap penyebab tanda-tanda alergi yg ada merupakan akibat konsumsi daging merah, usahakan konsultasikan lewat Chat bersama Dokter buat memastikan penyebabnya.