Mereka mempercayai bahwa gunung ini memiliki kekuatan spiritual yang melindungi mereka. Ritual adat seperti "Tulude" menjadi bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur.
4. Seni dan Kerajinan Tradisional
Kerajinan tangan khas Ternate seperti kain tenun bermotif cengkeh dan pala, serta perahu tradisional "kora-kora" yang dihiasi ukiran khas, menjadi bukti kekayaan seni mereka. Kerajinan ini diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas budaya yang tetap hidup di tengah modernisasi.
5. Rumah Adat Sasadu
Meskipun lebih dikenal sebagai rumah adat Suku Sahu, Sasadu juga menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Ternate.
BACA JUGA:Warungboto: Situs Sejarah yang Terlupakan, Kini Jadi Primadona Wisata?
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kerajaan Medang Kamulan: Legenda atau Realitas Sejarah?
Rumah ini memiliki desain terbuka tanpa sekat yang mencerminkan nilai kebersamaan dan keterbukaan dalam kehidupan sosial mereka.
6. Kuliner Khas yang Unik
Kuliner Ternate begitu kaya rasa dan makna, seperti papeda—bubur sagu yang disajikan dengan ikan kuah kuning—dan gohu ikan, hidangan mentah yang mirip sashimi. Masakan ini mencerminkan keterikatan masyarakat dengan hasil laut dan alam sekitar mereka.
7. Kepercayaan Mistis dan Legenda Lokal
Suku Ternate memiliki banyak kisah mistis yang masih dipercayai hingga kini. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang Nyi Tidung, sosok pelindung laut yang dipercaya muncul untuk memberi peringatan sebelum terjadi bencana.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah: Legenda Ken Arok dan Dampaknya pada Indonesia Kuno
BACA JUGA:Kerajaan Kediri: Jejak Sejarah, Budaya Hindu, dan Peninggalannya yang Megah
Kepercayaan ini menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
8. Perpaduan Islam dan Tradisi Leluhur