6. Pemupukan Rutin
Pemupukan sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan produksi buah. Gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk cair organik. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, terutama selama masa pertumbuhan aktif dan berbunga.
7. Pemangkasan Daun dan Runners
Lakukan pemangkasan pada daun yang kering, rusak, atau terlalu tua untuk mencegah penyebaran penyakit dan mengoptimalkan nutrisi.
Selain itu, pangkas juga stolon atau runners (cabang yang menjalar) jika Anda tidak berencana memperbanyak tanaman, agar energi tanaman terfokus pada produksi buah.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman stroberi rentan terhadap hama seperti kutu daun, ulat, dan siput, serta penyakit seperti jamur dan busuk akar. Gunakan pestisida organik, seperti larutan air bawang putih atau air sabun, untuk mengendalikan hama secara alami.
Pastikan juga lingkungan sekitar tanaman bersih dari gulma dan sisa-sisa daun yang busuk.
BACA JUGA:Resep Selera Bunda: Sambal Goreng Kentang Pedas Gurih yang Mudah Dibuat!
9. Perhatikan Suhu dan Kelembapan
Stroberi tumbuh baik pada suhu antara 18-25°C. Jika tinggal di daerah panas, letakkan tanaman di tempat yang teduh saat siang hari atau gunakan penutup jaring untuk melindungi dari sinar matahari berlebih.
10. Penyerbukan Bunga
Di lahan terbatas atau di dalam ruangan, Anda mungkin perlu membantu proses penyerbukan bunga stroberi secara manual. Gunakan kuas kecil atau cotton bud untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya.
11. Panen yang Tepat
Stroberi biasanya bisa dipanen setelah 4-6 minggu sejak berbunga. Petik buah saat warnanya sudah merah merata. Hindari memetik buah yang belum matang karena stroberi tidak akan matang lagi setelah dipetik.
BACA JUGA:Ingin Performa Tinggi? Inilah Mengapa ASUS ProArt PZ13 Tak Boleh Dilewatkan!