Menyingkap Sejarah Kejayaan Kerajaan Demak dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara

Kamis 23-01-2025,22:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

1. Sengketa Kekuasaan

   Raden Patah memiliki banyak anak laki-laki dari berbagai istri, yang menyebabkan persaingan ketat untuk tahta.

Sengketa ini semakin rumit setelah Adipati Unus, putra Raden Patah, meninggal tanpa meninggalkan keturunan laki-laki.

2. Perang Saudara

   Perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Seda Lepen dan Sultan Trenggana, serta konflik antara anak-anak raja setelah Sultan Trenggana wafat, memperburuk stabilitas kerajaan.

BACA JUGA:Siapa yang Takut dengan Halloween? Inilah Sejarahnya yang Mengejutkan!

BACA JUGA:Prambanan di Malam Hari: Antara Keindahan Sejarah dan Misteri Gamelan yang Menggugah!

3. Kegagalan Pemerintahan

   Pemerintahan Demak semakin terpecah karena ketidakmampuan para penguasa untuk mengatasi ketegangan internal, perbedaan mazhab, serta semakin terfokusnya perhatian pada perang melawan Portugis daripada pada kesejahteraan rakyat.

Runtuhnya Kerajaan Demak

Pada akhirnya, setelah serangkaian pertikaian internal, Kerajaan Demak jatuh ke tangan Sultan Hadiwijaya yang kemudian mendirikan Kerajaan Pajang pada tahun 1586, menandai berakhirnya era kejayaan Demak.

BACA JUGA:Apa yang Terjadi di Rengasdengklok? Sebuah Penculikan yang Mengubah Sejarah!

BACA JUGA:Candi Prambanan, Tempat Bersejarah yang Menyimpan Misteri dan Keindahan!

Peninggalan Kerajaan Demak

Beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Demak yang masih dapat dilihat hingga kini termasuk Masjid Agung Demak, Soko Tatal, dan makam-makam raja-raja Demak, yang menjadi saksi bisu perjalanan kerajaan ini dalam sejarah Indonesia.

Kategori :