Selanjutnya, pembuat gasing akan mengukir dan membentuk kayu dengan alat sederhana seperti pahat dan gergaji.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Perjuangan Letkol Moch Sroedji? Yuk, Simak Kisahnya!
Bagian tengah gasing, yang merupakan sumbu, harus dipotong dengan presisi agar gasing bisa berputar dengan stabil.
Setelah bentuk dasar selesai, gasing akan dipoles untuk memberikan permukaan halus yang dapat mengurangi gesekan saat berputar.
Selain kayu, beberapa gasing juga terbuat dari logam atau bahan sintetis seperti plastik.
Bahan logam biasanya digunakan untuk gasing yang digunakan dalam perlombaan dengan tujuan untuk mendapatkan daya tahan dan kecepatan yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Kota Prabumulih? Temukan 6 Fakta yang Akan Membuat Anda Terkesan!
Gasing bukan sekadar permainan, melainkan sebuah bagian penting dari budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Permainan ini mengajarkan nilai-nilai tentang ketekunan, keterampilan, dan kebersamaan.
Proses pembuatan gasing juga menggambarkan keahlian tangan yang tinggi dan pemahaman mendalam tentang bahan-bahan yang digunakan.
Meskipun zaman terus berkembang, gasing tetap menjadi simbol kebudayaan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta menjadi pengingat akan warisan nenek moyang kita.