Fenomena ini dianggap sebagai peringatan dari penghuni gaib gunung agar manusia tidak merusak keindahan alamnya.
BACA JUGA:Mau Menjelajah Keajaiban Lampung Bersejarah? Temukan Tempatnya Sekarang!
Di kawasan tertentu, seperti Air Terjun Sedudo yang berada di lereng Gunung Wilis, masyarakat percaya bahwa airnya memiliki kekuatan magis.
Banyak orang datang untuk mandi di air terjun ini, terutama pada bulan Suro, dengan harapan mendapatkan berkah dan kesucian spiritual.
Namun, ritual ini tidak jarang diiringi oleh cerita tentang pengunjung yang hilang secara misterius.
Salah satu kisah paling menyeramkan adalah cerita tentang Pasar Setan.
BACA JUGA:Ternyata! Ada 4 Suku Tionghoa di Sumatera Selatan, Ini Sejarahnya!
Banyak pendaki yang mengaku mendengar suara ramai seperti pasar di malam hari, padahal tidak ada aktivitas manusia di sekitar.
Jika suara ini didengar, pendaki disarankan untuk tidak menoleh atau merespons, karena dianggap bisa membawa mereka ke alam gaib.
Luka Sejarah dan Warisan Budaya
Gunung Wilis juga memiliki luka sejarah yang membekas.
Pada masa penjajahan Belanda, kawasan sekitar gunung menjadi tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan.
BACA JUGA:Suku Dayak di Kalimantan: Warisan Sejarah dan 4 Tradisi Unik yang Tetap Lestari
Banyak yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah, dan jasad mereka dikebumikan di hutan sekitar gunung.
Tempat ini kini menjadi monumen tak resmi bagi perjuangan rakyat Indonesia.
Selain itu, kawasan Gunung Wilis dikenal dengan tradisi budaya yang kaya, seperti seni Reog Ponorogo dan kesenian gamelan khas Jawa Timur.