Sriwijaya dan Kejayaannya di Laut: Faktor-Faktor yang Membuatnya Menjadi Penguasa Perdagangan

Rabu 15-01-2025,21:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

 Jaringan Dagang Internasional  

Sriwijaya memiliki jaringan perdagangan yang luas, menjalin hubungan erat dengan India, Tiongkok, hingga Timur Tengah. Hubungan dengan India, misalnya, tidak hanya berfokus pada perdagangan tetapi juga pada pertukaran budaya dan agama.

Pedagang India yang datang ke Sriwijaya membawa pengaruh besar dalam seni, arsitektur, dan pemerintahan.  

BACA JUGA:Jejak Perjuangan 7 Ulama yang Menginspirasi dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah: 5 Kota Tertua di Indonesia yang Masih Berdiri Kokoh!

Catatan perjalanan pelaut Tiongkok juga menunjukkan adanya hubungan perdagangan yang signifikan antara kedua wilayah.

Barang-barang seperti porselen dan sutra Tiongkok menjadi komoditas utama di pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya.  

Selain itu, pedagang Arab dan Persia juga memainkan peran penting dalam membawa barang-barang mewah, seperti kaca dan logam mulia, ke Sriwijaya.

Barang-barang ini kemudian didistribusikan kembali ke berbagai wilayah Asia Tenggara, memperluas jangkauan perdagangan kerajaan ini.  

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah: 5 Kota Tertua di Indonesia yang Masih Berdiri Kokoh!

BACA JUGA:Faktor-Faktor Penyebab Kejatuhan Kerajaan Kediri: Mengungkap Misteri Sejarahnya

 Penyebaran Agama dan Budaya  

Perdagangan laut tidak hanya mendukung perekonomian Sriwijaya, tetapi juga menjadi sarana penyebaran agama dan budaya.

Kerajaan ini dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha, yang menarik para biksu dan pelajar dari berbagai negara.  

Pengaruh agama Buddha yang kuat di Sriwijaya turut memperkaya kehidupan budaya di wilayah tersebut.

Dari Sumatera hingga Asia Tenggara, ajaran Buddha menyebar luas, sebagian besar melalui jalur perdagangan yang dikuasai oleh Sriwijaya.  

Kategori :