Sebagian besar masyarakat Tolaki terlibat dalam sektor pertanian, terutama dalam mencocokkan komoditas tanam seperti padi, jagung, kelapa, dan cengkeh.
BACA JUGA:Ingin Tahu Bagaimana Suku Seram Mengelola Alam Mereka? Simak Ceritanya!
Hasil pertanian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi komoditas yang diperdagangkan, memberikan kontribusi pada perekonomian lokal.
Selain pertanian, suku Tolaki juga terlibat dalam sektor perikanan dan kelautan.
Dengan wilayah yang dikelilingi lautan, banyak masyarakat Tolaki yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut, seperti ikan, rumput laut, dan kerang.
Aktivitas ini tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi lokal, namun juga menyediakan bahan baku untuk industri makanan laut yang berkembang di Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Asal-Usul Suku Seram? Temukan Fakta Menariknya!
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Tolaki mulai beralih ke sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan, industri kecil, dan sektor jasa.
Banyak orang Tolaki yang berbisnis di bidang perdagangan dan membuka usaha kecil yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan.
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Peran penting lainnya yang tak kalah signifikan adalah dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat Tolaki menyadari pentingnya pendidikan bagi kemajuan keluarga dan daerah.
BACA JUGA:Situs Sejarah Suku Balik Terancam Hilang oleh IKN, Simak Penjelasannya!
Oleh karena itu, mereka berusaha mengakses pendidikan yang lebih tinggi dan meningkatkan keterampilan anggotanya untuk memperluas peluang kerja.
Pendidikan menjadi kunci bagi generasi muda Tolaki untuk berperan lebih aktif dalam berbagai sektor pembangunan.
Suku Tolaki juga semakin banyak terlibat dalam dunia politik, baik di tingkat lokal maupun provinsi, memberikan suara dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh pada pembangunan sosial dan ekonomi.