Makanan tradisional lainnya yang tak kalah menarik adalah Sop Kaledo , yang merupakan sop iga sapi dengan kuah yang kental dan kaya rasa.
Sop ini diolah dengan berbagai rempah-rempah khas seperti lengkuas, jahe, dan serai, memberikan rasa pedas dan segar.
Kaledo sendiri merupakan singkatan dari "Kaluku" (Iga Sapi) dan "Dolo" (Kuah).
Sop Kaledo sering disantap bersama nasi panas, dan sangat cocok sebagai hidangan pembuka dalam acara adat maupun makan sehari-hari.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Asal-Usul Suku Seram? Temukan Fakta Menariknya!
Barobaro adalah hidangan khas Tolaki yang terkenal dengan cita rasanya yang pedas.
Terbuat dari ikan laut yang dipadukan dengan sambal khas, Barobaro memberi sensasi rasa pedas yang kuat.
Ikan yang digunakan umumnya adalah ikan tuna atau ikan tongkol yang dibumbui dengan berbagai rempah tradisional.
Rasanya yang pedas, asam, dan segar menjadikan hidangan ini sangat digemari oleh masyarakat Tolaki, terutama saat cuaca panas.
BACA JUGA:Situs Sejarah Suku Balik Terancam Hilang oleh IKN, Simak Penjelasannya!
Selain itu, ada Kacimui yang terbuat dari kacang hijau yang direbus hingga empuk dan kemudian dicampur dengan kelapa parut serta sedikit garam.
Kacimui adalah hidangan yang sederhana namun sangat kaya rasa.
Biasanya disajikan sebagai makanan ringan atau camilan dalam berbagai acara adat dan tradisi suku Tolaki.
Tak lengkap rasanya jika membicarakan makanan tradisional Tolaki tanpa menyebutkan Puttu.
BACA JUGA:Bagaimana Kearifan Lokal Suku Minahasa Membentuk Pertanian yang Berkelanjutan!
Puttu adalah sejenis makanan khas yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dengan campuran kelapa parut di atasnya.