PAGARALAMPOS.COM - Suku Seram, yang mendiami Pulau Seram di Provinsi Maluku, merupakan salah satu suku yang kaya akan tradisi dan budaya.
Di antara berbagai aspek kehidupannya, kepercayaan tradisional Suku Seram menjadi salah satu warisan yang memperlihatkan kearifan lokal masyarakat ini.
Kepercayaan tersebut merupakan perpaduan antara ajaran animisme, dinamisme, dan pengaruh agama yang datang kemudian.
Kepercayaan ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya Suku Seram, tetapi juga menjadi fondasi hubungan mereka dengan alam dan sesama manusia.
BACA JUGA:Suku Minangkabau dan Filosofinya, Cari Tahu Sekarang!
Konsep Dunia dan Roh
Suku Seram meyakini bahwa dunia ini terbagi menjadi dua dimensi utama: dunia nyata (yang dapat dilihat) dan dunia gaib (yang tak terlihat).
Dunia gaib dianggap dihuni oleh berbagai roh, baik roh leluhur maupun makhluk-makhluk supernatural.
Roh leluhur dihormati karena diyakini memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka dianggap sebagai penjaga dan pemberi petunjuk bagi keturunannya.
BACA JUGA:Penyebaran Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah: Bagaimana Mereka Mempertahankan Tradisi Mereka!
Roh-roh tersebut dipuja melalui upacara adat tertentu.
Pemimpin spiritual, seperti dukun atau pemangku adat, memainkan peran penting sebagai penghubung antara manusia dan dunia roh.
Mereka dianggap memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh, mengusir pengaruh buruk, atau memberikan petunjuk terkait keputusan penting dalam kehidupan masyarakat.
Kepercayaan pada Alam dan Penjaga Spiritual