PAGARALAMPOS.COM - Suku Minahasa, yang mendiami daerah pegunungan di Sulawesi Utara, memiliki hubungan yang erat dengan alam, terutama dalam bidang pertanian.
Selain dikenal dengan budaya dan tradisi yang kaya, masyarakat Minahasa juga memiliki sistem pertanian yang penuh dengan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Kearifan ini tidak hanya berfokus pada cara bertani yang efektif, tetapi juga memperhatikan kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem.
Pertanian Sebagai Sumber Kehidupan
Pertanian adalah salah satu mata pencaharian utama bagi masyarakat Suku Minahasa.
BACA JUGA:Suku Minangkabau dan Filosofinya, Cari Tahu Sekarang!
Di daerah yang berbukit-bukit ini, masyarakat Minahasa mengembangkan sistem pertanian terasering untuk memaksimalkan lahan yang terbatas.
Dengan cara ini, mereka dapat menanam berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung, ubi jalar, sayuran, dan rempah-rempah, yang menjadi bahan makanan pokok mereka.
Suku Minahasa dikenal memiliki teknik pertanian yang ramah lingkungan dan sangat bergantung pada musim dan alam sekitar.
Mereka memanfaatkan pengetahuan tentang musim hujan dan kemarau untuk menentukan waktu yang tepat untuk menanam dan memanen tanaman.
BACA JUGA:Penyebaran Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah: Bagaimana Mereka Mempertahankan Tradisi Mereka!
Selain itu, mereka juga memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan menghindari eksploitasi berlebihan terhadap tanah dan air.
Kearifan Lokal dalam Pertanian
Kearifan lokal Suku Minahasa sangat terlihat dalam pola tanam yang diterapkan.
Salah satu prinsip yang mereka anut adalah "Tulang Pangan," yang berarti mempertahankan tanah agar tetap subur dan tidak kehilangan kesuburan akibat penggunaan berlebihan.