Salah satu bentuk perlawanan yang dikenal adalah Gerakan Pembebasan Dayak pada masa pendudukan Jepang dan Belanda.
BACA JUGA:Mengungkap Tradisi Suku Minangkabau: Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan
Suku Dayak terkenal dengan keberanian dan ketangguhannya dalam melawan penjajah, terutama dalam mempertahankan wilayah mereka di hutan Kalimantan yang menjadi medan pertempuran.
Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, banyak tokoh Dayak yang muncul dan berperan penting.
Mereka tidak hanya sekadar berperang dengan senjata, tetapi juga memberikan dukungan logistik dan informasi penting bagi para pejuang kemerdekaan.
Mereka turut serta dalam pertempuran-pertempuran besar di Kalimantan, yang berakhir dengan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
BACA JUGA:Suku Enggano: Mampukah Bertahan di Tengah Arus Globalisasi?
Kontribusi suku Dayak dalam perang gerilya di Kalimantan sangat besar dan tak terlupakan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.
Budaya Dayak yang Berpengaruh
Suku Dayak memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan beragam.
Rumah adat Dayak yang dikenal dengan nama rumah betang adalah simbol kekuatan dan persatuan mereka.
Rumah ini dibangun dengan gotong royong dan digunakan sebagai tempat tinggal bersama bagi keluarga besar.
BACA JUGA:Suku Enggano: Mitos atau Realita yang Menakjubkan?
Tradisi ini menunjukkan bagaimana suku Dayak memandang pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan upacara adatnya yang unik, seperti Tiwah, sebuah upacara pemakaman yang merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Mereka juga terkenal dengan seni ukir yang rumit dan penuh makna, serta seni tari dan musik yang menjadi bagian dari perayaan budaya mereka.