PAGARALAMPOS.COM - Berasal dari pohon keluarga kopi di Asia Tenggara, daun kratom telah digunakan selama berabad-abad sebagai tanaman herbal dengan berbagai manfaat kesehatan.
Selama ratusan tahun, orang telah mengonsumsi tanaman kratom dengan berbagai cara.
Petani dan buruh sering mengunyah daun kratom segar sebagai stimulan untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan produktivitas kerja.
Di Thailand, Kratom memiliki kegunaan unik yaitu disajikan sebagai camilan saat menyambut tamu.
BACA JUGA:Daun Kratom: Di Balik Manfaat Kesehatan dan Kontroversi Efek Samping yang Perlu Diketahui
Kratom juga digunakan sebagai alat ritual untuk memuja leluhur dan dewa.
Inilah sebabnya orang Thailand menyebut kratom sebagai daun para dewa.
Masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, mengkonsumsi infus daun kratom dalam bentuk jamu dan teh herbal.
Berbeda dengan masyarakat Malaysia yang memadukan daun kratom dengan minuman manis dan mengonsumsinya sebagai jus.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Daun Kratom: Mengungkap Potensi Positif dan Risiko Efek Sampingnya
Kratom berperan penting dalam pengobatan tradisional di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dan kini mulai populer di seluruh dunia sebagai suplemen nutrisi alami.
Meski banyak klaim mengenai manfaatnya, kratom juga memiliki beberapa risiko yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsinya.
Fakta Penting Daun Kratom
1. Kandungan Alkaloid
Daun kratom mengandung senyawa alkaloid yang mempengaruhi tubuh manusia. Alkaloid yang paling penting meliputi: