Banyak dari mereka yang terlibat dalam organisasi perlawanan seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan kelompok perlawanan lainnya, berjuang melawan Belanda maupun Jepang.
Kehidupan Pasca Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan sosial, Suku Serawai merasakan kebebasan yang lebih besar.
Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, pembangunan infrastruktur di Lampung membuka akses yang lebih besar bagi masyarakat Serawai untuk memperoleh pendidikan dan peluang ekonomi.
Warisan Budaya dan Identitas Suku Serawai
Meskipun terpengaruh oleh budaya luar, Suku Serawai tetap mempertahankan adat istiadat, bahasa, dan sistem sosial yang khas.
BACA JUGA:Jejak Perjuangan 7 Ulama yang Menginspirasi dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah: 5 Kota Tertua di Indonesia yang Masih Berdiri Kokoh!
Agama Islam, yang masuk ke Lampung pada abad ke-16 dan ke-17, turut berperan penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Keahlian dalam kerajinan tangan, musik tradisional, dan tarian juga tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial mereka.
Melalui pelestarian tradisi ini, Suku Serawai berkontribusi menjaga keberagaman budaya Indonesia dan tetap memberikan sumbangsih pada kemajuan bangsa.