Taj Mahal sering disebut sebagai "monumen cinta" karena didedikasikan untuk mengenang cinta Shah Jahan kepada Mumtaz Mahal.
BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Palembang? Ini Dia 6 Tempat yang Wajib Dikunjungi!
Bangunan ini juga mencerminkan kemegahan dan keabadian, terlihat dari desain arsitekturnya yang simetris dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti marmer putih, batu pirus, dan kristal.
Elemen-elemen dekoratif Taj Mahal mencerminkan filosofi Islam, seperti kaligrafi ayat-ayat Al-Quran yang menghiasi dindingnya, yang mengingatkan akan kehidupan setelah kematian.
Taman di sekitar Taj Mahal, yang disebut Charbagh, melambangkan surga sesuai dengan deskripsi dalam Al-Quran, di mana aliran air dan vegetasi melimpah menjadi simbol kehidupan kekal.
Fungsi Taj Mahal
Pada awalnya, Taj Mahal berfungsi sebagai makam untuk Mumtaz Mahal dan Shah Jahan, yang kemudian dimakamkan di sampingnya.
BACA JUGA:Ingin Menyaksikan Keindahan Cirebon? Yuk, Temukan Tempat Wisata Penuh Sejarah di Sini!
Namun, seiring berjalannya waktu, monumen ini menjadi simbol warisan budaya dan sejarah Mughal yang kaya.
Kini, Taj Mahal berfungsi sebagai salah satu daya tarik wisata utama di India, menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Monumen ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983, menegaskan pentingnya nilai sejarah dan arsitekturnya.
Selain menjadi destinasi wisata, Taj Mahal juga berfungsi sebagai tempat refleksi spiritual dan penghormatan.
BACA JUGA:Ingin Menyaksikan Keindahan Cirebon? Yuk, Temukan Tempat Wisata Penuh Sejarah di Sini!
Para pengunjung seringkali merasa terpesona oleh harmoni desain dan keindahan bangunan ini, yang menghadirkan kedamaian serta rasa hormat terhadap sejarah dan cinta sejati.
Taj Mahal bukan sekadar bangunan megah; ia adalah simbol cinta, keabadian, dan warisan budaya yang tak ternilai.
Dengan latar belakang sejarah yang mendalam, makna yang kaya, dan fungsi yang terus berkembang, Taj Mahal tetap menjadi salah satu monumen paling berharga di dunia.