Kebudayaan Maya dikenal dengan karya seni yang luar biasa, menggunakan berbagai bahan seperti kayu, batu giok, obsidian, hingga mortar.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Aceh yang Menakjubkan? Temukan Fakta-faktanya!
BACA JUGA:Gunung Marapi: Jejak Sejarah dan Spiritualitas dalam Tradisi Minangkabau
Mereka juga menciptakan patung, keramik, dan mural yang memukau. Kota-kota Maya tidak memiliki perencanaan terpusat, sehingga pembangunan berlangsung secara bebas.
Pusat kota biasanya terdiri dari bangunan administrasi dan keagamaan, dikelilingi oleh kawasan pemukiman.
Jalan raya menghubungkan berbagai bagian kota, dengan bangunan utama seperti istana, kuil, piramida, lapangan bola, dan observatorium bintang.
Salah satu pencapaian besar mereka adalah pengembangan sistem penulisan hieroglif yang rumit dan kalender ritual yang sangat presisi.
Bahkan, Maya menjadi salah satu peradaban pertama yang mengenal konsep angka nol.
BACA JUGA:Tragedi Titanic: Kisah Pilu yang Terukir Abadi dalam Sejarah Perjalanan Laut
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Medan: 4 Bangunan Bersejarah yang Menceritakan Kisah Kota
Ritual dan Kepercayaan
Masyarakat Maya sangat memegang teguh keyakinan mereka terhadap para dewa.
Ritual darah, termasuk pengorbanan manusia, dianggap sebagai bagian penting untuk menyenangkan dewa-dewa mereka.
Tradisi ini mencerminkan pandangan mereka terhadap keseimbangan antara dunia manusia dan dunia spiritual.