Mikroorganisme ini menjadi subjek penelitian bioteknologi karena potensinya untuk digunakan dalam industri dan farmasi.
BACA JUGA:Arus Lalin Menuju Gunung Dempo Padat Merayap, Satlantas Lakukan Tindakan Ini
Selain itu, dampak belerang yang terus-menerus dilepaskan dari kawah terhadap kesehatan pekerja tambang belerang juga menjadi perhatian.
Studi-studi kesehatan ini bertujuan untuk memahami risiko paparan gas beracun bagi para pekerja dan mencari solusi untuk melindungi mereka.
Fenomena Api Biru
Fenomena api biru di Kawah Ijen mulai dikenal dunia internasional setelah menjadi subjek dokumentasi fotografer dan ilmuwan.
Penelitian terhadap blue fire menjelaskan bahwa api ini bukan hasil dari pembakaran magma, melainkan dari pembakaran gas belerang yang keluar dari celah-celah kawah.
BACA JUGA:Tasyakuran dan Doa Bersama, Pemilukada 2024 Aman Damai di Pagar Alam
Gas ini menyala ketika bersentuhan dengan oksigen pada suhu tertentu, menciptakan efek cahaya biru yang memukau.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Kawah Ijen juga menjadi lokasi penelitian di bidang ekonomi karena adanya aktivitas tambang belerang tradisional.
Para peneliti mempelajari metode penambangan tradisional yang digunakan oleh masyarakat lokal, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, penelitian tentang pengelolaan pariwisata di kawasan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara eksploitasi ekonomi dan pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Batam? Lihatlah Perjalanan Kerajaan Riau-Lingga hingga Era Habibie!
Penelitian ini mencakup evaluasi dampak pariwisata terhadap ekosistem, serta strategi pengembangan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya menjaga ekosistem.
Sejarah penelitian Kawah Ijen telah memberikan kontribusi besar dalam memahami geologi, ekologi, dan potensi ekonomi kawasan ini.