BACA JUGA:Apakah Ilmu Hitam Suku Sasak Bisa Menyakiti Anda? Waspadalah!
Peran Dalam Perdagangan Internasional
Kesultanan Aceh memiliki posisi strategis yang menguntungkan di Selat Malaka, jalur perdagangan utama antara Timur dan Barat.
Aceh menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, seperti lada, yang sangat dibutuhkan oleh pasar Eropa.
Selain itu, Aceh juga memiliki hubungan dagang dengan berbagai negara, termasuk India, China, dan Arab.
Keberadaan pelabuhan-pelabuhan seperti Peunayong dan Banda Aceh menjadikan kerajaan ini sebagai penghubung utama antara dunia Islam dengan perdagangan internasional.
BACA JUGA:Mau Tahu Rahasia Kesehatan Suku Tolaki? Ini Dia Obat Tradisionalnya!
Perang dengan Portugis dan Belanda
Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Aceh berperang melawan kekuatan kolonial seperti Portugis dan Belanda.
Salah satu peristiwa paling terkenal adalah pertempuran Aceh melawan Portugis di Selat Malaka.
Kesultanan Aceh berhasil menggagalkan upaya Portugis untuk menguasai jalur perdagangan di wilayah tersebut.
Pada masa Sultan Iskandar Muda, Aceh bahkan mampu menaklukkan Malaka yang saat itu berada di bawah kekuasaan Portugis.
Perang ini menunjukkan semangat juang dan ketahanan yang tinggi dari rakyat Aceh dalam mempertahankan kedaulatan mereka.
BACA JUGA:Unik dan Ajaib. Suku Indonesia Ini Memiliki Mata Biru
Warisan Budaya dan Arsitektur
Kesultanan Aceh meninggalkan berbagai warisan budaya yang hingga kini dapat ditemukan di wilayah tersebut.