Pegunungan ini terbentuk sekitar 50 juta tahun yang lalu akibat pertemuan lempeng India dan Eurasia.
Proses geologi ini terus berlangsung, menghasilkan fenomena alam yang menarik.
BACA JUGA:Gunung Telomoyo: Keindahan Alami yang Dibumbui Misteri Suara dan Aroma Aneh
BACA JUGA:Apakah Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Giza?! Simak Penjelasannya!
4. Masalah Sampah di Jalur Pendakian
Sampah plastik menjadi masalah utama, terutama di jalur pendakian yang ramai. Pengelolaan limbah yang tepat sangat penting untuk menjaga kelestarian alam pegunungan ini.
5. Keanekaragaman Etnis dan Budaya
Wilayah Himalaya menjadi rumah bagi berbagai suku, seperti Sherpa, Gurung, dan Tamang. Keanekaragaman etnis ini memperkaya budaya lokal dan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
6. Perubahan Iklim yang Cepat
Pegunungan Himalaya mengalami peningkatan suhu yang lebih cepat dibandingkan rata-rata global, yang menyebabkan pencairan gletser dan perubahan lingkungan yang signifikan.
BACA JUGA:Apakah Gunung-Gunung Ini Benar-Benar Tempat Tinggal Para Dewa? Temukan Jawabannya!
BACA JUGA:Berani Mendaki Gunung Salak? Ini yang Akan Kamu Hadapi!
7. Peningkatan Jumlah Pendaki
Jumlah pendaki yang mencoba menaklukkan Everest semakin meningkat setiap tahun. Hal ini menimbulkan tantangan dalam mengelola kepadatan dan dampak lingkungan dari pariwisata.
8. Gletser Terbesar
Himalaya menjadi rumah bagi beberapa gletser penting, termasuk Gletser Siachen, yang merupakan gletser non-kutub terpanjang di dunia.