PAGARALAMPOS.COM - Gunung Himalaya, yang dikenal sebagai salah satu rangkaian pegunungan terbesar di dunia, membentang dari Pakistan hingga Bhutan, melewati India, Nepal, dan Tibet.
Selain menjadi lokasi puncak-puncak tertinggi seperti Mount Everest, Himalaya menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang mengagumkan.
Meskipun terkenal dengan lanskap spektakuler dan tantangan pendakian, ada banyak fakta budaya dan sejarah kawasan ini yang jarang diketahui.
Keberagaman Budaya di Himalaya
Himalaya tidak hanya sebuah fenomena alam, tetapi juga rumah bagi berbagai komunitas dengan keunikan budaya masing-masing.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Langsung Bisa Kamu Sambangi Ketika Berkunjung ke Tebo Jambi
Di lembah-lembah dan kaki gunung Himalaya, beragam etnis telah lama hidup berdampingan.
Di Nepal dan India, misalnya, terdapat komunitas seperti suku Sherpa, Tharu, dan Magar.
Suku Sherpa, yang dikenal dengan keahlian mendaki mereka, memiliki tradisi kuat yang dipengaruhi oleh Buddhisme.
Salah satu perayaan khas mereka adalah Lhosar, festival Tahun Baru yang dirayakan dengan upacara tradisional dan tarian.
Di Tibet, budaya lokal tetap bertahan meskipun menghadapi banyak tantangan sejarah. Kuil-kuil, biara, dan monumen seperti Potala Palace di Lhasa menjadi simbol spiritual dan budaya Tibet.
BACA JUGA:Industri di Palembang Sokong Pertumbuhan Ekonomi Sumsel, Diikuti Sektor Wisata di Pagar Alam
BACA JUGA:Mau Tahu Desa Wisata Megalitikum Paling Bersejarah di Indonesia? Ini Dia yang Harus Kamu Kunjungi!
Potala Palace, yang merupakan kediaman tradisional Dalai Lama, mencerminkan eratnya hubungan antara budaya Tibet dan Himalaya.