Mereka membawa teknologi pertanian, kepercayaan animisme, dan budaya megalitik.
Selain itu, kelompok Tibet-Burma bermigrasi melalui kawasan pegunungan dan menyebar ke wilayah timur Bangladesh.
Interaksi antara suku asli dan pendatang menciptakan keragaman budaya yang khas.
Pengaruh bahasa, pola hidup, dan kebudayaan menjadi lebih kompleks seiring masuknya peradaban Sungai Gangga dan peradaban India kuno.
Suku asli yang semula mengandalkan berburu dan meramu mulai mengadopsi pertanian sebagai mata pencaharian utama.
BACA JUGA:Dari Mana Suku Gojoseon Bermula? Cari Tahu Fakta Menariknya!
Pengaruh Peradaban Kuno
Peradaban awal seperti Mohenjo-Daro dan Harappa dari Lembah Sungai Indus turut mempengaruhi kebudayaan suku pertama di Bangladesh.
Sistem perdagangan, teknologi kerajinan, dan pengembangan bahasa mulai menyebar di seluruh kawasan.
Beberapa suku lokal juga mengembangkan sistem kepercayaan yang berpusat pada penyembahan roh alam dan leluhur.
Pada abad pertama Masehi, pengaruh Hindu-Buddha mulai masuk ke wilayah ini melalui perdagangan dan migrasi.
BACA JUGA:Mengapa Suku Pertama di Vietnam Begitu Penting? Inilah Jawabannya!
Suku-suku asli yang mendiami wilayah pedalaman tetap mempertahankan tradisi mereka, sementara beberapa suku lain mulai mengadopsi kepercayaan Hindu dan Buddha.
Peran Suku Asli di Bangladesh Modern
Hingga kini, keberadaan suku-suku asli di Bangladesh masih diakui sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya bangsa.