Jejak Kerajaan Islam di Pulau Jawa: Pilar Peradaban dan Warisan Budaya Nusantara

Kamis 19-12-2024,08:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Setelah runtuhnya Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang muncul sebagai penerus pada tahun 1549. Kerajaan ini dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya, yang lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir, dan berpusat di wilayah Pajang (kini Boyolali, Jawa Tengah).  

BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau

BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Bangsa. Dibalik Kemegahan Monumen Pancasila Sakti Ternyata Ada Kisah Tragis Ini

Kerajaan Pajang menandai peralihan pusat kekuasaan Islam dari pesisir ke pedalaman Jawa.

Langkah ini memperkuat pengaruh Islam di wilayah pedalaman, yang pada saat itu masih kental dengan tradisi Hindu-Buddha. Integrasi budaya ini menghasilkan kebudayaan Jawa-Islam yang unik dan khas.  

Pada masa Sultan Hadiwijaya, Pajang mengalami masa kejayaan dan melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Timur.

Namun, setelah wafatnya Sultan Hadiwijaya, kerajaan ini mulai melemah akibat perebutan kekuasaan dan akhirnya tunduk di bawah kekuatan Kesultanan Mataram.  

 3. Kesultanan Mataram  

Kesultanan Mataram didirikan pada akhir abad ke-16 oleh Sutawijaya. Puncak kejayaannya terjadi pada masa Sultan Agung (1613–1645), yang dikenal sebagai pemimpin berani dalam upaya melawan kekuatan Belanda melalui VOC di Batavia.  

BACA JUGA:Miliki Banyak Suku dan Adat Istiadat. Inilah Fakta Menarik Suku Timor Nusa Tenggara

BACA JUGA:Bagaimana Suku Amungme Menghadapi Dunia Modern? Ini Ceritanya!

Meski serangan Sultan Agung ke Batavia belum membuahkan kemenangan penuh, Kesultanan Mataram tetap menjadi kekuatan besar di Jawa.

Selain fokus pada aspek militer dan politik, Mataram juga berkembang sebagai pusat kebudayaan Islam-Jawa.

Berbagai karya sastra, seni, serta tradisi budaya lahir dan berkembang pesat pada masa ini.  

Pada akhirnya, perpecahan terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang membagi Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta, dua entitas yang masih berdiri hingga sekarang.

BACA JUGA:Mau Tau Sejarah Kramat Gunung Semeru. Ini Ulasan Lengkapnya

Kategori :