PAGARALAMPOS.COM - Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi dan paling ikonis di Pulau Jawa, tak hanya memikat karena pesona alamnya tetapi juga karena legenda dan nilai spiritual yang melekat erat di dalamnya.
Kisah asal-usul Gunung Semeru tertulis dalam kitab kuno abad ke-15.
Cerita ini menggambarkan usaha para dewa dalam menciptakan keseimbangan di Pulau Jawa, menjadikannya pusat keagungan dan hubungan dengan dunia spiritual.
Legenda Gunung Semeru
Pada masa dahulu, Pulau Jawa digambarkan sebagai pulau terapung di lautan luas, rentan berguncang karena tidak memiliki keseimbangan.
BACA JUGA:Apakah Gunung-Gunung Ini Benar-Benar Tempat Tinggal Para Dewa? Temukan Jawabannya!
BACA JUGA:Berani Mendaki Gunung Salak? Ini yang Akan Kamu Hadapi!
Para dewa memutuskan untuk mengatasi masalah ini.
Dewa Wisnu menjelma menjadi kura-kura raksasa yang membawa Gunung Meru dari India, sedangkan Dewa Brahma berubah menjadi ular panjang untuk membantu memindahkan gunung tersebut.
Namun, ketika Gunung Meru ditempatkan di Pulau Jawa, bagian timur pulau menjadi terangkat terlalu tinggi.
Untuk mengembalikan keseimbangan, para dewa memotong sebagian Gunung Meru.
BACA JUGA:Gunung Telomoyo: Keindahan Alami yang Dibumbui Misteri Suara dan Aroma Aneh
BACA JUGA:Apakah Gunung Padang Lebih Tua dari Piramida Giza?! Simak Penjelasannya!
Potongan tersebut menjadi Gunung Pananggungan, sedangkan sisa gunung besar dikenal sebagai Gunung Semeru, yang dianggap sebagai tempat tinggal Dewa Shiwa.
Makna Gunung Semeru dalam Kepercayaan Hindu