Setiap ukiran pada benda tersebut bukan hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga sarat dengan makna simbolis yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan leluhur mereka.
6. Pengaruh Perang Dunia II
Suku Biak memiliki sejarah yang sangat terpengaruh oleh Perang Dunia II, terutama saat tentara Jepang mendarat di Pulau Biak pada tahun 1942.
Banyak masyarakat Biak yang terlibat dalam pertempuran tersebut, dan beberapa situs bersejarah, seperti bunker-bunker bekas perang, masih dapat ditemukan di sekitar pulau ini.
BACA JUGA:Mengapa Sejarah Suku Han di Korea Begitu Menarik? Temukan Jawabannya!
Peristiwa tersebut meninggalkan jejak yang mendalam dalam ingatan kolektif masyarakat Biak hingga saat ini.
7. Keunikan Tradisi Musik dan Tarian
Musik dan tari merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Suku Biak.
Mereka memiliki alat musik tradisional seperti "tifa," yang merupakan drum besar yang digunakan dalam upacara adat dan perayaan.
Tarian adat yang mengiringi musik ini biasanya melibatkan gerakan yang energik dan simbolis, sering kali menggambarkan cerita mitologi atau kisah leluhur.
BACA JUGA:Kenapa Suku Jawa Ada di Mana-Mana? Cari Tahu Sejarahnya!
Tarian-tarian ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar sesama anggota komunitas.
8. Suku Biak dan Dunia Modern
Meskipun Suku Biak sangat menjaga tradisi dan adat mereka, mereka juga telah beradaptasi dengan perkembangan dunia modern.
Banyak orang Biak yang kini terlibat dalam sektor pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.
Walaupun demikian, mereka tetap memelihara identitas budaya mereka melalui upacara adat, bahasa, dan seni, yang diwariskan kepada generasi berikutnya.