4. Hubungan Erat dengan Alam
Kehidupan Suku Arfak sangat tergantung pada alam. Sebagian besar mereka bekerja sebagai petani, berburu, dan mengumpulkan hasil alam.
Tanaman seperti sagu dan ubi, serta hewan liar seperti babi hutan, menjadi sumber pangan utama mereka.
5. Upacara Adat yang Penuh Makna
Suku Arfak memiliki berbagai upacara adat yang berkaitan dengan keyakinan dan siklus kehidupan mereka.
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur
Upacara penyambutan tamu, musim panen, dan peralihan usia adalah momen penting yang tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga memperkuat ikatan dengan alam.
6. Pakaian Tradisional yang Memikat
Pakaian tradisional Suku Arfak mencerminkan budaya mereka yang sederhana namun kaya.
Pria biasanya mengenakan tali atau ikat pinggang dari kulit kayu, sementara wanita memakai pakaian dari serat alami dan berbagai perhiasan yang terbuat dari bahan alam.
Pakaian tradisional ini tetap dihormati, meskipun banyak yang kini mengenakan pakaian modern.
BACA JUGA:Tonggak Sejarah Persatuan Indonesia Memaknai dan Pengaruh Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia
7. Kepercayaan Animisme yang Masih Dipertahankan
Meskipun agama Kristen sudah cukup berpengaruh, banyak anggota Suku Arfak yang masih memegang teguh kepercayaan animisme.