Menurutnya, jika pengendara terlalu menarik gas dalam-dalam atau sering melakukan stop-and-go, bahan bakar akan cepat habis.
Oleh karena itu, menjaga putaran mesin tetap stabil, terutama ketika melewati jalan lurus, sangat membantu menghemat penggunaan bahan bakar.
Tekanan angin pada ban adalah hal lain yang sering diabaikan, namun dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar.
Tekanan ban yang kurang dapat menyebabkan hambatan gulir yang lebih besar, membuat mesin bekerja lebih berat dan pada akhirnya mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
BACA JUGA:Motor Terlaris 2024: Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi Unggul yang Wajib Dimiliki
Purnomo menyarankan agar tekanan ban motor matik dijaga pada angka 29 hingga 33 psi agar konsumsi bahan bakar tetap efisien dan kendaraan berjalan dengan lancar.
Selain itu, membawa beban yang berlebihan saat berkendara jauh dapat membuat mesin bekerja lebih keras, terutama pada motor matik yang menggunakan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).
Beban yang terlalu berat akan memengaruhi kinerja mesin dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Merawat Rantai Motor Agar Tahan Lama dan Awet? Ikuti Panduannya!
Purnomo menyarankan pengendara untuk hanya membawa barang-barang yang diperlukan dan mendistribusikan beban secara merata, sehingga motor tidak terlalu berat di bagian belakang.
Penggunaan bahan bakar yang berkualitas juga tidak kalah pentingnya untuk efisiensi pembakaran.
Meskipun motor matik karburator masih bisa menggunakan bahan bakar beroktan rendah seperti Premium, penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi seperti Pertalite atau Pertamax dapat menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan efisien.
Pembakaran yang lebih optimal ini akan membantu mesin bekerja lebih ringan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan meningkatkan performa motor.
BACA JUGA:Sparepart Motor Apa yang Perlu Diganti Secara Berkala? Ini Dia 6 Daftarnya!
Berdasarkan beberapa pengujian, konsumsi bahan bakar pada motor matik karburator umumnya berkisar antara 35 hingga 45 km/liter.
Sementara itu, motor injeksi dengan teknologi pembakaran yang lebih canggih bisa mencapai konsumsi bahan bakar antara 50 hingga 60 km/liter dalam kondisi optimal.