Suku Kaili dikenal dengan tradisi budaya yang masih terjaga hingga kini, salah satunya adalah upacara adat yang disebut katoba.
Upacara ini diadakan untuk menghormati leluhur dan meminta keberkahan.
BACA JUGA:Mengapa Sejarah Suku Han di Korea Begitu Menarik? Temukan Jawabannya!
Katoba biasanya dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti saat musim panen atau dalam rangka merayakan peristiwa besar dalam kehidupan masyarakat Kaili.
Selain itu, mereka juga memiliki tarian adat yang disebut tari alado, yang biasanya ditampilkan dalam upacara atau perayaan penting.
Keterikatan dengan Alam dan Kepercayaan Animisme
Meskipun sebagian besar orang Kaili kini menganut agama Islam, banyak dari mereka yang masih memegang teguh kepercayaan animisme dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka percaya bahwa roh nenek moyang dan kekuatan alam seperti pohon, batu, dan sungai memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia.
BACA JUGA:Kenapa Suku Jawa Ada di Mana-Mana? Cari Tahu Sejarahnya!
Oleh karena itu, penghormatan terhadap alam dan leluhur menjadi bagian integral dari kehidupan suku Kaili.
Keahlian dalam Kerajinan Tangan
Suku Kaili memiliki keahlian dalam kerajinan tangan, terutama dalam pembuatan tangka (pakaian tradisional) dan peralatan rumah tangga dari bahan-bahan alam seperti bambu dan kayu.
Kain tangka yang digunakan oleh wanita Kaili memiliki motif khas yang sarat dengan simbol-simbol budaya mereka, menggambarkan kehidupan alam dan leluhur mereka.
Kehidupan Sosial yang Komunal
Masyarakat Kaili memiliki struktur sosial yang sangat komunal, di mana kerjasama dan gotong royong sangat ditekankan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya