Namun, yang tidak banyak diketahui adalah setiap motif pada kain Tapis memiliki makna khusus, seperti simbol perlindungan, kesejahteraan, atau doa.
Misalnya, motif bintang berante melambangkan kebijaksanaan, sedangkan motif pisang sekaki menggambarkan kesuburan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
6. Rumah Adat yang Sarat Simbolisme
Rumah adat Suku Lampung, yang dikenal sebagai Nuwo Sesat, memiliki desain arsitektur yang penuh makna.
Rumah ini biasanya dibangun di atas tiang-tiang tinggi sebagai perlambang hubungan manusia dengan alam dan spiritualitas.
Nuwo Sesat juga sering digunakan sebagai tempat musyawarah adat dan upacara penting, yang mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong masyarakat Lampung.
BACA JUGA:Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Menelusuri Jejak Sejarah yang Hilang
7. Ritual Khusus untuk Laut dan Gunung
Suku Lampung Pesisir memiliki tradisi unik berupa ritual penghormatan kepada laut.
Mereka percaya bahwa laut adalah pemberi kehidupan yang harus dihormati.
Sebaliknya, Suku Abung yang tinggal di dataran tinggi memiliki tradisi serupa untuk menghormati gunung, yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh leluhur.
Kedua tradisi ini mencerminkan hubungan yang erat antara manusia Lampung dengan alam.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Bahasa Besemah: Bahasa Tertua yang Ada di Indonesia!
8. Tradisi Khusus untuk Menghindari Konflik
Suku Pubian dikenal dengan tradisi Pepadun, sebuah sistem adat yang mementingkan musyawarah dan perdamaian.