BACA JUGA:Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Menelusuri Jejak Sejarah yang Hilang
6. Arsitektur Rumah Adat
Rumah adat Kerinci, dikenal sebagai Larik, merupakan rumah panggung yang didesain untuk melindungi penghuninya dari hewan liar dan banjir.
Rumah ini biasanya dihiasi dengan ukiran-ukiran yang memiliki makna filosofis mendalam.
Uniknya, setiap desa memiliki ciri khas sendiri dalam ornamen rumah adat mereka, mencerminkan identitas masing-masing kelompok.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Bahasa Besemah: Bahasa Tertua yang Ada di Indonesia!
7. Kuliner Tradisional yang Beragam
Makanan khas Suku Kerinci sangat dipengaruhi oleh hasil alam sekitar.
Salah satunya adalah gulai ikan semah, hidangan berbahan dasar ikan air tawar yang hanya ditemukan di sungai-sungai Kerinci.
Selain itu, ada juga lemang, makanan berbahan dasar ketan yang dimasak dalam bambu, yang sering disajikan dalam acara adat atau hari besar.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
8. Hubungan Harmonis dengan Alam
Suku Kerinci memiliki tradisi menjaga keseimbangan alam.
Mereka percaya bahwa alam harus dijaga karena merupakan titipan untuk generasi mendatang.
Oleh karena itu, mereka sangat menghormati kawasan hutan Kerinci Seblat, yang kini menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Suku Kerinci adalah salah satu suku yang memiliki warisan budaya, bahasa, dan tradisi yang luar biasa.