6. Kehidupan Sosial yang Kolektif
Suku Mentawai mengutamakan kehidupan sosial yang bersifat kolektif.
Mereka menjalani kehidupan dalam kelompok yang saling bergantung satu sama lain.
Dalam struktur sosial mereka, saling membantu antar sesama sangat ditekankan, terutama dalam hal berburu atau bertani.
Keputusan dalam kehidupan komunitas juga sering diambil secara bersama-sama, melalui musyawarah yang melibatkan semua anggota suku.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Bahasa Besemah: Bahasa Tertua yang Ada di Indonesia!
7. Sistem Pertanian yang Berkelanjutan
Suku Mentawai memiliki sistem pertanian yang sangat ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mereka menerapkan sistem ladang berpindah, di mana tanah yang sudah digunakan untuk bertani akan ditinggalkan untuk memberi waktu bagi tanah tersebut untuk pulih.
Metode ini menjaga keseimbangan alam dan meminimalkan kerusakan lingkungan.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
8. Pengaruh Dunia Modern yang Terbatas
Meskipun dunia modern telah berkembang pesat, banyak komunitas Mentawai yang tetap hidup terisolasi dari pengaruh luar.
Mereka masih mengandalkan tradisi dan cara hidup kuno.
Hanya sebagian kecil dari suku ini yang terpengaruh oleh teknologi dan kehidupan perkotaan, meskipun ada upaya untuk memperkenalkan pendidikan dan layanan kesehatan modern.
Suku Mentawai dengan segala tradisi dan keunikannya terus menjadi salah satu suku yang menarik untuk dipelajari.