PAGARALAMPOS.COM - Suku Karo adalah salah satu suku yang berasal dari Sumatera Utara, Indonesia.
Dikenal dengan tradisi yang kaya, Suku Karo memiliki berbagai adat dan budaya yang menarik, salah satunya adalah praktik berhias kapur dan menyayat tubuh yang telah menjadi bagian penting dalam ritual mereka.
Berikut KIsah Suku Karo:
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Berhias Kapur: Simbol Keindahan dan Kekuatan
Salah satu ciri khas Suku Karo adalah kebiasaan berhias menggunakan kapur, yang dikenal dengan istilah membuhor atau membuhor kapur.
Tradisi ini merupakan bagian dari upacara adat yang dilakukan dalam berbagai kesempatan, seperti pernikahan, perayaan, atau ritual keagamaan.
Kapur yang digunakan untuk berhias ini bukan sembarang kapur, melainkan kapur yang telah diproses secara khusus.
Pada awalnya, kapur digunakan sebagai simbol kebersihan dan kesucian, namun seiring berjalannya waktu, penggunaannya juga melambangkan status sosial dan kecantikan.
BACA JUGA:Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Menelusuri Jejak Sejarah yang Hilang
Kapur tersebut dilumurkan pada wajah, tubuh, dan rambut untuk menciptakan tampilan yang mencolok.
Bagi masyarakat Karo, berhias dengan kapur adalah cara untuk menunjukkan keindahan dan kekuatan seseorang.
Wajah yang dihiasi kapur ini diyakini dapat memberikan perlindungan dari roh jahat, serta membawa keberuntungan bagi pemakainya.
Selain itu, kapur juga menjadi simbol kehormatan dan martabat bagi mereka yang menghias diri.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?