Sayuran ini mengandung serat tinggi yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, serta rendah karbohidrat sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain itu, sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin dan mineral, seperti magnesium, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
BACA JUGA:Tomat Ceri, Si Kecil yang Penuh Manfaat untuk Kesehatanmu!
2. Biji-bijian Utuh (Whole Grains)
Biji-bijian utuh seperti quinoa, oatmeal, barley, dan gandum utuh memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil.
Biji-bijian utuh mengandung serat larut yang membantu mengatur kadar gula darah, serta memberikan energi secara perlahan, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan.
3. Kacang-kacangan dan Legum
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah, serta legum seperti kacang merah, lentil, dan chickpea, merupakan sumber protein dan serat yang sangat baik.
Kacang-kacangan dan legum memiliki karbohidrat kompleks dan rendah indeks glikemik, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Mereka juga membantu meningkatkan rasa kenyang, yang dapat mencegah konsumsi makanan berlebih dan penurunan gula darah yang drastis.
BACA JUGA:Apakah Bihun Baik untuk Kesehatan? Cek Fakta dan Resep Sehatnya di Sini!
4. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, mackerel, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak ini memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Omega-3 juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, yang penting bagi penderita diabetes yang berisiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung.
5. Apel
Apel adalah buah yang kaya akan serat, khususnya pektin, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Serat dalam apel membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, mencegah lonjakan gula darah yang cepat.