Kenali 10 Manfaat Minum Rebusan Air Kunyit yang Tak Terduga untuk Kesehatan

Rabu 04-12-2024,11:43 WIB
Reporter : Mey
Editor : Almi

1. Pemilihan Jengkol yang Tepat

Tahap pertama dalam mengolah jengkol adalah memilih bahan baku yang tepat. Pilihlah jengkol yang sudah matang tetapi tidak terlalu tua.

Jengkol yang terlalu tua atau sudah mulai mengering biasanya lebih keras dan rasanya bisa lebih pahit. Selain itu, pastikan jengkol tidak busuk atau rusak karena itu dapat memengaruhi kualitas dan rasa saat dimasak.

BACA JUGA:Resep Rendang Ayam Gurih dengan Sentuhan Rempah Tradisional, Simpel dan Nikmat!

2. Perendaman

Langkah berikutnya adalah merendam jengkol. Perendaman bertujuan untuk mengurangi kadar senyawa yang menyebabkan bau tajam dan beracun, seperti asam jengkolat.

Proses ini dilakukan dengan cara memotong jengkol menjadi dua bagian atau lebih, tergantung ukuran, kemudian merendamnya dalam air dingin selama 12 hingga 24 jam.

Selama proses perendaman, ganti air rendaman beberapa kali agar senyawa beracun dan bau yang terkandung dapat larut dalam air.

3. Perebusan Awal

Setelah perendaman, jengkol harus direbus untuk melunakkan dagingnya dan mengurangi kadar asam jengkolat. Rebus jengkol dalam air yang sudah mendidih selama 1-2 jam. Pastikan jengkol terendam sepenuhnya dalam air.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda dapat menambahkan sedikit air jeruk nipis atau cuka ke dalam air rebusan untuk membantu mengurangi bau yang ditimbulkan.

Pada tahap ini, pastikan jengkol cukup empuk, karena semakin empuk, semakin mudah jengkol untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Resep Kue Cubit Asin, Camilan Unik yang Lezat dan Menggugah Selera

4. Pembuangan Air Rebusan

Setelah jengkol direbus dan empuk, buang air rebusan pertama yang mengandung senyawa beracun dan bau tajam. Anda bisa mengganti air rebusan dengan air bersih dan melanjutkan proses perebusan kedua.

Rebus jengkol kembali dalam air yang bersih selama 1 jam atau lebih, hingga jengkol semakin empuk dan tidak ada lagi bau yang menyengat.

Kategori :