Di sinilah unsur menyeramkannya muncul, karena dalam beberapa kasus, keluarga pengantin pria harus menghadap beberapa tantangan dan ujian dari pihak keluarga wanita.
Seperti pertempuran adu fisik atau ujian lainnya untuk membuktikan bahwa pria tersebut layak menikahi wanita itu.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
Ritual “Adu Bantal” (Suku Batak, Sumatera Utara)
Di suku Batak, terdapat ritual pernikahan yang dikenal dengan istilah “adu bantal”.
Ritual ini melibatkan perkelahian fisik antara keluarga pengantin pria dan wanita dengan menggunakan bantal.
Dalam adu ini, peserta harus saling memukul dengan bantal hingga salah satu pihak mengalah.
Ritual ini mungkin terkesan lucu dan unik, namun bagi mereka, ini adalah simbol perjuangan dan usaha keras yang harus dilakukan untuk mendapatkan restu dan menyatukan dua keluarga.
BACA JUGA:7 Ulama yang Terkenal Perjuangannya dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Ritual “Tandak” (Suku Dayak, Kalimantan)
Ritual Tandak adalah tradisi pernikahan yang dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan.
Salah satu bagian dari ritual ini melibatkan pengorbanan hewan, biasanya babi atau ayam, untuk memohon restu dari roh nenek moyang.
Selain itu, ada juga ritual pengujian fisik, di mana pengantin pria akan disuruh meniti sebuah tali atau berjalan di atas bara api untuk membuktikan keberaniannya.
Ritual ini bisa terasa menyeramkan karena adanya unsur pengorbanan hewan dan tantangan berbahaya yang harus dihadapi pengantin pria.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa
Ritual “Ceguk” (Suku Toraja, Sulawesi Selatan)