Dikendalikan sang rasa bertanya-tanya itu, tanpa sadar Si Mata Empat menyentuh pengecap lawannya yg sudah tewas menggunakan ujung jari, kemudian mengecapnya.
Si Mata Empat terkejut lantaran pengecap lawannya itu terasa lebih getir berdasarkan brotowali.
Tanpa sadar apa yg dikecapnya merupakan racun mematikan yg memang dimiliki Si Pahit Lidah.