Tim peneliti meyakini Gunung Padang pernah sengaja direklamasi dengan membangun bangunan lain di atasnya sehingga menghasilkan struktur berlapis.
Jika benar, penemuan ini bisa mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban manusia.
Pada tahun 2014, Tim Survei Nasional Gunung Padang yang didukung TNI melakukan survei lapangan di lokasi ini.
Mereka menemukan artefak seperti pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu menyerupai pisau dapur.
BACA JUGA:Misteri Terpecahkan: Video Menunjukkan Rute Bawah Tanah di Situs Gunung Padang
Tapi itu juga ada di kalangan arkeolog. Dr Ali Akbar berpendapat bahwa batu ini merupakan artefak yang dibuat oleh orang-orang di masa lalu, sedangkan arkeolog lain seperti Lutfi Yondri berpendapat bahwa batu ini bukanlah artefak.
Pendapat Lutfi Yondri didasarkan pada perbandingan dengan penelitian para ahli dari seluruh dunia.
Ia menegaskan, meski bangsa Indonesia memiliki sejarah kejayaan yang sesuai dengan budaya masa lalunya, klaim bahwa peradaban Gunung Padang jauh lebih tua dibandingkan peradaban lain harus disikapi dengan hati-hati.
Lebih lanjut, pendapat ahli geologi Sujatmiko menambah kerumitan dengan menyatakan bahwa tidak mungkin batuan tersebut mengandung serat kawat.
BACA JUGA:Mengulik Misteri Gunung Kromong Lumbung Fosil! Lebih Misterius dari Gunung Padang
Perdebatan terus berlanjut antara arkeolog dan ahli geologi mengenai usia Gunung Padang Kujang dan reruntuhan Gunung Padang.
Untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti, artefak ini harus diuji pemindaiannya di laboratorium.
Hasil uji pemindaian ini akan memberikan wawasan lebih dalam mengenai asal usul dan makna artefak tersebut, serta sejarah situs Gunung Padang secara keseluruhan.
Gunung Padang dan Kujang Gunung Padang masih menjadi misteri menarik dalam dunia penelitian arkeologi dan geologi.
BACA JUGA:Lebih Misterius dari Gunung Padang! Inilah Gunung Kromong Lumbung Fosil
Penelitian lebih lanjut dan bukti yang lebih kuat akan mengungkap apakah ini merupakan peninggalan leluhur yang berharga atau sekadar fosil pelapukan alami.