PAGARALAMPOS.COM - Motor matic kini menjadi salah satu pilihan favorit banyak pengendara karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya.
Salah satu keunggulan utama motor matic adalah sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission), yang memungkinkan tenaga mesin disalurkan ke roda belakang dengan halus.
Namun, seiring pemakaian, beberapa masalah pada sistem CVT dapat menyebabkan penurunan performa, terutama tarikan yang terasa kurang bertenaga.
Berikut adalah penyebab utama dan solusinya:
BACA JUGA:3 Penyebab Tarikan Motor Matic Kurang Bertenaga yang Harus Kamu Tahu!
BACA JUGA:Rekomendasi Ban Motor Paling Awet dan Berkualitas untuk Pengendara di Indonesia
1. V-Belt yang Aus
V-belt adalah komponen penting yang bertugas mentransfer tenaga dari mesin ke pulley dalam sistem CVT.
Penyebab:
V-belt yang terbuat dari karet dapat mengalami keausan akibat pemakaian jangka panjang, biasanya setelah motor menempuh lebih dari 20.000 kilometer.
Keausan ini menyebabkan slip, sehingga tenaga mesin tidak tersalurkan dengan optimal.
BACA JUGA:Penyebab Tarikan Motor Matic Loyo dan Cara Efektif Mengatasinya
BACA JUGA:Tips Mudah Merawat Rantai Motor Agar Tetap Awet dan Lancar
Solusi:
Periksa kondisi v-belt secara berkala. Jika sudah terlihat aus atau terasa longgar, segera ganti dengan yang baru.
2. Pulley yang Rusak atau Aus
Pulley bekerja bersama v-belt untuk mengatur rasio transmisi. Keausan pulley dapat mengurangi kinerja CVT secara keseluruhan.
- Penyebab: Penggunaan motor dalam waktu lama tanpa perawatan dapat menyebabkan permukaan pulley menjadi kasar atau tidak rata, sehingga mengganggu kerja v-belt.
- Solusi: Lakukan pemeriksaan rutin pada pulley, terutama setelah motor menempuh jarak lebih dari 25.000 kilometer. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti pulley untuk mengembalikan performa motor.