PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Menyambut Natal dan Tahun Baru 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Salah satunya, dengan menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) pada awal Desember 2024. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk merespons instruksi dari Pj Gubernur Sumsel guna menjaga kestabilan harga menjelang libur panjang dan perayaan hari besar keagamaan.
Menurutnya, Gerakan Pasar Murah yang akan digelar di berbagai titik strategis di Sumsel, diharapkan bisa mengurangi dampak lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang akhir tahun.
BACA JUGA:Lonjakan Harga Kopi di Pagaralam, Pedagang Alat Tani Ikut Untung
"Kami akan menggelar pasar murah pada awal Desember untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Ini adalah langkah konkret yang kami ambil, selain terus memantau stok bahan pokok dan perkembangan harga di pasar," ujar Ruzuan saat ditemui di kantor DKPP, Selasa (19/11/2024).
Selain pasar murah, DKPP Sumsel juga berencana melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan sejumlah wilayah penghasil komoditas unggulan. Rencananya, pada bulan yang sama, pihaknya akan melakukan penandatanganan MoU dengan daerah penghasil cabai di Sulawesi.
Hal ini bertujuan untuk memastikan pasokan komoditas tertentu, yang sering mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun, dapat terjaga.
"Kami akan bekerja sama dengan daerah lain untuk memastikan pasokan bahan pokok lancar. Misalnya, cabai yang sering langka di pasaran. Dengan KAD ini, kita harapkan stok bisa aman, sehingga harga tetap stabil," jelasnya.
BACA JUGA:Harapan Petani di Pagaralam, Harga Cengkeh Naik, Minimal Menyamai Lonjakan Harga Kopi
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya rutin yang dilakukan DKPP Sumsel setiap tahun menjelang perayaan besar dan pergantian tahun. Ruzuan mengungkapkan, pihaknya sudah berpengalaman mengelola kestabilan harga, dan tahun ini diharapkan bisa lebih baik lagi.
"Setiap tahun, kami terus berusaha mengontrol harga, terutama menjelang hari besar keagamaan dan Tahun Baru. Kami ingin masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar, tanpa harus khawatir dengan inflasi yang tinggi," tambahnya.
Selain itu, Ruzuan juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam berbelanja, atau yang sering disebut dengan smart buying.
Hal ini penting untuk mencegah terjadinya pembelian berlebihan yang justru bisa memicu lonjakan harga di pasaran.
BACA JUGA:BKMT Kota Pagaralam Bagikan 1000 Paket Sembako Selama Bulan Ramadhan