Jalur ini terletak di Sukabumi dan sering dianggap sebagai jalur paling populer untuk pendakian ke Puncak Salak 1.
Dengan trek yang relatif lebih landai, jalur ini cocok untuk pendaki pemula.
BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Perjalanan Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia
Namun, tantangannya tetap terasa pada beberapa bagian yang berlumpur dan licin, terutama saat musim hujan.
Jalur Cimelati
Berlokasi di Kabupaten Sukabumi, jalur ini menawarkan trek yang lebih menantang dibandingkan Cidahu.
Jalur Cimelati dikenal dengan medan yang curam dan berbatu, sehingga membutuhkan fisik yang prima dan peralatan mendaki yang memadai.
Jalur Pasir Reungit
Jalur ini sering digunakan untuk pendakian menuju Puncak Salak 2.
BACA JUGA:Mengenal Jumputan Palembang: Sejarah, Budaya, dan Upaya Pelestariannya
Dibandingkan jalur lainnya, Pasir Reungit menawarkan pemandangan hutan yang lebih lebat dan suasana yang lebih sunyi, membuatnya cocok bagi pendaki yang ingin menikmati ketenangan alam.
Jalur Wana Wisata Curug Pilung
Jalur ini mengarah ke puncak Gunung Salak melalui hutan yang masih sangat alami.
Meski jalurnya jarang digunakan, pendaki akan disuguhkan keindahan curug-curug kecil di sepanjang perjalanan.
Pesona dan Tantangan
Keindahan Gunung Salak tidak hanya terletak pada vegetasinya yang hijau, tetapi juga pemandangan spektakuler yang dapat dinikmati dari puncaknya.