Selain legenda tentang kerajaan yang hilang, masyarakat setempat juga mempercayai adanya penjaga gaib yang menjaga Gunung Tambora.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Jalur Perdagangan dan Keberagaman Suku di Pontianak: Warisan Sejarah yang Hidup
Penjaga ini diyakini memiliki kekuatan luar biasa dan hanya muncul pada malam hari atau saat terjadi peristiwa besar.
Ada yang mengatakan bahwa penjaga ini adalah sosok raksasa yang memiliki tubuh besar dan wajah menyeramkan, sementara yang lain menggambarkannya sebagai sosok makhluk halus dengan tubuh bercahaya.
Konon, penjaga gaib ini bertugas melindungi Gunung Tambora dan segala hal yang ada di sekitarnya.
Mereka menjaga keseimbangan alam dan memastikan bahwa tidak ada yang melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib gunung tersebut.
BACA JUGA:Penemuan Mengejutkan di Kedalaman Laut: Bisakah Gunung Berapi Kuno Ini Mengubah Sejarah?
Beberapa orang yang mencoba mendaki Gunung Tambora dan tidak menghormati tradisi atau melakukan ritual yang dianggap melanggar dapat mengalami pengalaman mistis yang mengerikan, seperti suara misterius yang memanggil-manggil, langkah kaki yang mengikuti di belakang mereka, atau bahkan munculnya bayangan-bayangan aneh yang menghilang begitu saja.
Tidak sedikit juga yang percaya bahwa penjaga gaib ini berperan dalam menjaga agar Gunung Tambora tidak meletus lagi dengan dahsyat.
Setiap letusan atau aktivitas vulkanik yang terjadi, mereka yakini sebagai peringatan dari penjaga gaib yang mengingatkan agar manusia tidak lagi tamak dan merusak alam sekitar.
Gunung Tambora, dengan segala kemegahan alamnya, memang menyimpan banyak misteri dan cerita yang membuat merinding.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Kebun Teh Gunung Dempo? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Legenda tentang kerajaan yang hilang dan penjaga gaib yang melindungi gunung ini terus hidup di kalangan masyarakat Sumbawa, menghidupkan rasa penasaran dan kekaguman terhadap keajaiban alam dan kekuatan gaib yang ada di dalamnya.
Meskipun kita tidak dapat memastikan kebenaran dari cerita-cerita ini, namun mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan yang hidup di sekitar Gunung Tambora.