Banyak yang beranggapan bahwa ada kekuatan spiritual yang melindungi Kailash dari penaklukan manusia.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Jalur Perdagangan dan Keberagaman Suku di Pontianak: Warisan Sejarah yang Hidup
Salah satu hal yang menarik adalah fakta bahwa, meskipun gunung ini merupakan salah satu destinasi ziarah terbesar di dunia, tidak ada satu pun orang yang diketahui pernah berhasil mendaki puncak Kailash.
Meskipun ada beberapa ekspedisi yang mencoba, setiap upaya untuk menaklukkan puncak gunung ini selalu gagal.
Menurut tradisi, siapapun yang mencoba mendaki Kailash akan menghadapi nasib buruk, dan sering kali mereka yang mencoba melakukannya kembali dengan rasa ketakutan atau bahkan mengundurkan diri sebelum mencapai puncaknya.
Tantangan Geografis dan Kepercayaan Spiritual
Kailash memang bukan gunung yang mudah untuk didaki. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 6.638 meter di atas permukaan laut, yang menjadikannya salah satu puncak tertinggi di Tibet.
BACA JUGA:Penemuan Mengejutkan di Kedalaman Laut: Bisakah Gunung Berapi Kuno Ini Mengubah Sejarah?
Selain itu, medan yang ekstrem dan kondisi cuaca yang sangat dingin menjadikannya sebagai tantangan besar bagi para pendaki.
Namun, apa yang membuat Kailash berbeda dari gunung-gunung lain adalah nilai spiritual yang melekat pada setiap langkah yang diambil di sekitar gunung ini.
Sebagian besar orang yang berziarah ke Kailash memilih untuk melakukan perjalanan mengelilinginya (kora) daripada mencoba mendakinya.
Menurut kepercayaan spiritual, melakukan kora di sekitar Kailash merupakan perjalanan suci yang membawa berkah, kesembuhan, dan pencerahan.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Kebun Teh Gunung Dempo? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Banyak yang percaya bahwa mereka yang berhasil menyelesaikan perjalanan ini akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian abadi.
Misteri Tak Terungkap dan Penelusuran Terus Berlanjut
Seiring berjalannya waktu, meskipun banyak penelitian yang dilakukan, misteri mengenai Gunung Kailash tetap belum sepenuhnya terungkap.