Oleh karena itu, masyarakat setempat selalu memperlakukan Gunung Marapi dengan penuh hormat, melakukan ritual dan upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa dan roh halus yang bersemayam di sana.
BACA JUGA: Penemuan Mengejutkan di Kedalaman Laut: Bisakah Gunung Berapi Kuno Ini Mengubah Sejarah?
Kisah Mistis dan Kepercayaan Masyarakat
Tidak hanya itu, Gunung Marapi juga terkenal dengan kisah-kisah mistis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau.
Banyak yang percaya bahwa gunung ini dihuni oleh berbagai makhluk halus, seperti hantu, jin, dan roh leluhur yang menjaga gunung dan sekitarnya.
Beberapa pendaki yang mencoba menduduki puncak Marapi sering kali melaporkan pengalaman mistis, seperti suara-suara aneh, penampakan sosok gaib, atau bahkan perasaan seperti yang disembunyikan oleh entitas yang tak terlihat.
Salah satu cerita mistis yang terkenal adalah tentang seorang pendaki yang tiba-tiba hilang setelah mendaki Gunung Marapi.
BACA JUGA: Ingin Tahu Sejarah Kebun Teh Gunung Dempo? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Menurut cerita, pendaki tersebut mendaki sendirian dan mengabaikan nasihat masyarakat setempat yang memperingatkan untuk tidak mendaki gunung tersebut pada malam hari.
Sejak itu, beberapa orang percaya bahwa roh pendaki yang hilang tersebut masih menghantui gunung ini, dan ia tidak akan pernah ditemukan kembali.
Kehidupan dan Tradisi di Sekitar Gunung Marapi
Gunung Marapi juga memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Selain menjadi sumber kepercayaan dan mitos, gunung ini juga mendukung kehidupan ekonomi dan sosial warga sekitar.
BACA JUGA: Temukan 100 Koin Kuno Romawi: Penemuan Bersejarah di Pegunungan Alpen!
Masyarakat di sekitar kaki Gunung Marapi terkenal sebagai petani yang mengelola lahan subur, hasil dari abu vulkanik yang kaya akan mineral.
Mereka menanam berbagai jenis tanaman, seperti padi, cabai, dan sayuran, yang tumbuh dengan baik di tanah yang kaya akan unsur hara.