Selain itu, cotton juga cenderung menyusut setelah dicuci, terutama jika dicuci dengan air panas atau dikeringkan menggunakan mesin pengering.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan petunjuk perawatan saat mencuci pakaian berbahan cotton agar ukurannya tetap terjaga dan tidak mengalami perubahan bentuk.
BACA JUGA:Apa Saja Inspirasi Style Hijab Remaja Kekinian yang Harus Dicoba? Cek Disini!
Waktu pengeringan cotton yang relatif lama juga menjadi salah satu kekurangan bahan ini.
Dibandingkan dengan bahan sintetis, cotton membutuhkan waktu lebih lama untuk kering, terutama jika dijemur di tempat yang kurang mendapat sinar matahari.
Hal ini dapat menjadi kendala jika Anda membutuhkan pakaian yang cepat kering, terutama saat musim hujan.
Sifat cotton yang mudah menyerap cairan juga menjadi kelemahan lain.
BACA JUGA:Tampil Keren di Hari Wisuda: 5 Outfit Pria yang Bisa Kamu Coba!
Bahan ini sangat rentan terhadap noda, sehingga noda yang tidak segera dibersihkan dapat sulit dihilangkan dan menjadi permanen.
Jika Anda menggunakan pakaian berbahan cotton, ada baiknya segera menangani noda untuk menjaga tampilan pakaian tetap bersih.
Dari segi ketahanan, cotton tidak sekuat bahan sintetis seperti polyester.
Cotton lebih mudah aus dan robek, terutama jika digunakan secara intensif dan sering dicuci.
BACA JUGA:Tampil Keren di Hari Wisuda: 5 Outfit Pria yang Bisa Kamu Coba!
Hal ini membuat cotton kurang ideal untuk pakaian yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan cotton, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih bahan pakaian.
Jika kenyamanan dan ramah lingkungan menjadi prioritas utama, cotton adalah pilihan yang sangat baik.