PAGARALAPOS.COM - Motor matic telah menjadi pilihan favorit banyak pengendara berkat kenyamanan dan kemudahannya.
Salah satu teknologi utama pada motor matic adalah sistem Continuously Variable Transmission (CVT) yang bertugas menyalurkan tenaga mesin ke roda dengan efisien.
Namun, seiring waktu pemakaian, performa motor matic sering mengalami penurunan, khususnya pada respons tarikannya.
Penyebab Tarikan Motor Matic Lemah
1. V-Belt yang Au
V-belt adalah komponen penting dalam sistem CVT yang berfungsi sebagai penghubung tenaga dari mesin ke pulley.
BACA JUGA:Ragam Pilihan 8 Smartphone 2024! Spesifikasi Menarik dan Harga Ramah di Kantong
BACA JUGA:Tanpa Ribet! Tutorial Terbaru Membuat Stiker WhatsApp Langsung dari Smartphone
Terbuat dari karet khusus, v-belt dapat mengalami keausan setelah pemakaian tertentu, biasanya setelah menempuh jarak 20.000 kilometer.
V-belt yang aus akan menyebabkan slip dan mengurangi efisiensi tenaga yang disalurkan, membuat tarikan motor menjadi lemah.
2. Pulley Bermasalah
Pulley, atau rumah roller, bekerja bersama v-belt untuk mengatur rasio perpindahan tenaga. Jika pulley mengalami keausan, kinerja CVT akan menurun.
Pulley yang aus dapat menyebabkan v-belt tidak bergerak optimal, sehingga memengaruhi akselerasi motor. Umumnya, pulley memiliki masa pakai sekitar 25.000–30.000 kilometer.
BACA JUGA:Mengapa Suzuki e Vitara Bisa Jadi Pilihan Tepat untuk Mobil Listrik Masa Depan? Ini Alasannya!
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Keluarga Terjangkau di Bawah Rp100 Juta, Pilihan Tepat untuk Keluarga Hemat!